1 Des 2015

Ilmu atau Rangking?

Hai hai...Ketemu lagi nih kita, hehe..
Ada yang kangen gak? Gak ada ya? Ya udah lah, gapapa, yang penting hari ini aku mau nge-post tentang TUJUAN SEKOLAH.

Menurut kalian, tujuan kalian sekolah itu apaan sih? Ngejar ilmu atau ngejar rangking? Trus lebih pentingan mana ilmu sama rangking?

Menurut aku, tujuan kita sekolah itu adalah menuntut ilmu, bukan mengejar rangking. Kenapa? karena orang sukses belum tentu orang yang rangkingnya bagus, yang selalu rangking di atas, dan sebagainya. Terkadang, orang sukses adalah orang yang selalu ditinggalkan, atau dia pendiam, anti sosial, dan sebagainya, bahkan terkadang orang sukses adalah orang yang dulunya bodoh atau malas belajar. Nggak ada yang ngga mungkin kan?

Tapi terkadang, orang kebanyakan bersekolah hanya untuk meraih rangking tertinggi, bukan ilmu dan pelajaran yang didapatkannya. Guruku pernah bilang kalau orang itu punya perkembangan yang berbeda-beda. Jadi kalo misalnya di SMP nih dia rangkingnya di bawah terus, nanti bisa aja dia di SMA atau Perguruan Tingginya meningkat prestasinya. Jadi, bagi kalian yang rangkingnya masih belum memuaskan, jangan mengeluh dan terus berusaha. Jangan sampai kalian putus asa karena rangking jelek atau turun.

Itu aja sih dari aku. Pendapat di atas itu pendapatku ya guys. Pendapatmu?

11 Nov 2015

Now I Know

Now I know,

semua orang bisa buat kita kecewa

semua orang bisa buat kita sedih

semua orang bisa buat kita marah

semua orang bisa buat kita bahagia

And you usually called them,

your family

your bestfriend

your friend

your enemy

your teacher

or etc 

Now I know,

hidup itu kayak air mengalir

hidup itu kayak roda berputar

hidup itu kayak pelangi

Why?

Karena kalau lagi di tempat kotor,

nggak ada yang mau pakai

Kalau udah nggak ada lagi yang bersih,

baru mau pakai 

Karena kalau hidup itu lagi di atas,

pasti banyak yang datang

Kalau hidup itu lagi di bawah, 

nggak akan ada yang mau datang

Karena hidup itu penuh warna,

kadang merasakan warna merah

kadang merasakan warna biru

kadang merasakan warna kuning

Semua ada saatnya,

ada saatnya sebagai air kita berjalan melewati parit yang kotor, bau, dan menjijikkan

ada saatnya sebagai roda kita berada di sisi atas yang nggak terkena goresan aspal 

ada saatnya sebagai pelangi kita merasakan warna merah, kuning, biru, dan lainnya

Now, I know

Everything has a time :)

And we just have to wait

Untill the time comes to us :) :D


From
My Heart

Hai semuaa... sorry aku belum bisa nepatin janji nge-post tentang kelakuan remaja zaman sekarang. Aku lagi buntu mau ngetik apa tentang tema yang itu, hehe. Sekali lagi sorry yaa...








29 Okt 2015

Pemuda Zaman Sekarang

Hai semuaa.. Selamat hari Sumpah Pemuda bagi para pemuda Indonesia :). Maaf ya, telat ngucapinnya nih, soalnya kemarin aku sibuk banget, hehe.. Tapi gapapa lah ya, sebagai pemuda Indonesia kita harus merayakannya juga.

Ngomong-ngomong, hari ini aku mau nge-post yang yaa.. sedikit "nasionalis" *eaakk -_- Kalian bisa baca judul di atas. Ehm, ayo kita mulai diskusi kali ini.

Menurut kalian, gimana perilaku pemuda Indonesia masa kini? Terus, apakah perilaku ini ikut mempengaruhi bangsa Indonesia sehingga negara ini belum jadi negara maju sampai sekarang? Kalau iya, gimana dong cara memperbaiki moral anak bangsa ini? Emm.. kalau menurut aku sih..

I. MORAL ANAK BANGSA
    Menurut aku, moral anak bangsa ini udah mulai menurun. Bukan 'udah mulai' sih, tapi emang 'udah' menurun. Contoh sikapnya adalah adanya tradisi contek-menyontek di sekolah. Nah, ini nih salah satu kebiasaan anak sekolah zaman sekarang. Kalau nggak mau nyontek ntar dibilang "sok alim", atau "sok polos" dan lainnya yang sifatnya nge-judge kita. Padahal menyontek itu sekeluarga dengan nggak jujur, alias bohong. Meskipun ini hal kecil, tetapi akan terbawa sampai dewasa nanti. Korupsi adalah salah satu akibat dari menyontek. Kok korupsi sama menyontek sih? Kan nggak nyambung. Gini lho.. kan kalau udah menyontek itu berarti "malas". Korupsi juga gitu, mereka yang korupsi adalah orang-orang yang malas. Mereka malas untuk berjuang dan berjerih payah. Sehingga dengan cara mudah saja, yaitu ngambil uang orang lain untuk di masukin kantongnya. Untul nggak nyontek itu pertamanya sih, emang sulit. Karena ya emang 'kemalasan yang tak terbendung' itu sudah merajalela di jiwa dan raga kita. Tapi cobalah usahakan untuk jangan menyontek. Minimal kerjakan sebisanya, setelah itu yang nggak kamu tahu, tanyakan ke teman, guru, orang tua, atau orang yang menurut kamu ngerti tentang masalah tersebut. Yang kamu tanyakan, 'caranya' bukan 'jawabannnya'. Lama kelamaan sih, insya Allah bisa membiasakan diri untuk nggak malas belajar. Untuk contoh jelek moral anak bangsa yang lain, bisa dilihat di post-an ku selanjutnya yaa..


II. PENGARUH MORAL ANAK BANGSA UNTUK INDONESIA
    Ini nih, yang penting di bahas (yang lain juga penting sih). Menurut sebagian orang, ini nggak penting, bahkan ngga ada sangkut-pautnya sama sekali buat Indonesia ini. Tapi, kalau menurut aku, ini penting banget. Menurutku, ini merupakan salah satu faktor yang paling kuat pengaruhnya yang menyebabkan Indonesia nggak maju-maju. Kalau moral anak bangsanya jelek, gimana bangsa lain bisa memandang Indonesia dengan baik?

III. CARA MEMPERBAIKI MORAL ANAK BANGSA
     Menurutku cara memperbaiki moral anak bangsa adalah:
    1. Bagi pemerintah, meningkatkan mutu pendidikan
    2. Bagi para orang tua, harap memantau anaknya, agar tidak berbelok ke arah yang salah
    3. Untuk para muda-mudi juga, jagalah pergaulan kalian, jangan sampai terkena yang aneh-aneh. Karena           kalau kita udah kena yang aneh-aneh, insafnya akan susah dan kita juga udah dipandang rendah orang.
    4. Bagi yang sudah terlanjur, segeralah menyesal atas perbuatan kalian. Bertobatlah kepada Tuhan,                   karena Tuhan akan selalu mengampuni dosa kita. Dan jangan sekali-kali mengulangi perbuatan tersebut         lagi.


Oke, yang pendapat-pendapat di atas itu pendapatku. Pendapat kalian? 
Yah, mungkin itu saja yang bisa aku post hari ini. Semoga bisa membangkitkan motivasi kalian ya, para anak bangsa. Pembahasan selanjutnya insya Allah ada di post-an aku berikutnya. See you..
    

27 Sep 2015

Rajin, Pintar, atau Cerdas?

Ehm, HAI SEMUAA... 
Kali ini aku mau bahas tentang.... PERBEDAAN ANTARA RAJIN, PINTAR, DAN CERDAS *huahahaha.. 
Okeh, back to the topic

I. RAJIN
    Menurut kalian, rajin itu apa sih? Apa orang yang rajin itu juga pasti pintar dan cerdas? Atau kalau kita rajin pasti kita dapat juara kelas? Aku juga masih bingung nih guys sebenernya. Tapi ya ga apa-apa lah ya kita diskusiin di sini itung-itung nambah pengetahuan biar sama-sama tau. 
     Menurut KBBI, rajin adalah suka bekerja (belajar dsb); getol; sungguh-sungguh bekerja; selalu berusaha giat. Kalau menurut aku sih, rajin adalah di mana seseorang ini giat mengerjakan sesuatu. Meskipun dia nggak suka sama sesuatu itu sekalipun, dia akan tetap mengerjakan sesuatu itu dengan senang hati tanpa terlihat nggak suka. 
     Nah, menurut kalian, apakah orang rajin itu pasti pintar dan cerdas? Kalau menurut aku sih kayaknya ngga deh, soalnya kalau rajin itu kan mengerjakan sesuatu aja belum tentu ngerti apa yang dikerjain. Dengan kata lain yaa... "yang penting selesai deh, biar cepet kelar" tanpa ngerti apa yang dilakukan (tidak memahami). Itu sih menurut aku guys. Menurutmu?

II. PINTAR
     Apa arti pintar? Apakah semua orang pintar? Menurut KBBI pintar itu adalah pandai; cakap cerdik; banyak akal mahir (melakukan atau mengerjakan sesuatu). Oke, itu menurut KBBI. Menurut kamu?
Kalau aku sih ya, pintar itu udah bakat dari lahir, jadi ya gitu. Mau dia malas belajar pun kalau udah pintar ya udah pintar aja. Misalnya nih ya, dia ngga pernah belajar ataupun buka buku di rumah, buka buku itu pun kalo ngerjain tugas yang BENER-BENER PENTING menurut dia kayak tugas kelompok gitu. Padahal besok ada ulangan + tugas. Kalo anak rajin pasti bisa lah ya bagi waktu. Nah, kalo dia ini enggak. Dia ngerjain tugas sih ngerjain, tapi banyak selingannya, guys (main socmed, buka youtube, main game, makan, dsb). Jadi, karena dia nggak bisa bagi waktunya dia ngerjain tuh tugas sampe malam--padahal besok ada ulangan. Terus dia dateng pagi ke sekolah cuma buat baca buku buat ulangannya NANTI. Cuma baca SEKALI guys, ulangan dia 100, 90, atau 80 deh paling rendah, pokoknya nggak di bawah KKM. Wuihh, keren ya? Iya emang. 
      Ada tambahan nih. Kalo pintar itu biasanya nggak cuma di bidang akademik doang. Tapi ada juga yang non-akademiknya pintar, sementara akademiknya kurang, ada. Bagaimana pun juga setiap manusia pasti punya kekurangan dan kelebihan kan?
      Itu sih menurut aku guys. Menurutmu?


III. CERDAS
     Menurut KBBI, cerdas adalah sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir, mengerti, dsb); tajam pikiran. Kalau menurut aku, cerdas itu gabungan rajin dan pintar. Jadi gini, dia ini rajin, pinter, baik, pokoknya semua sama dia deh yang baik-baik itu. Dia mengerjakan sesuatu itu dengan bener-bener ngerti semua apa yang dikerjakannya, tujuannya, nggak cuma asal kelar aja, tapi BENAR SALAHNYA, dan yang terpenting PEMAHAMANNYA tentang apa yang dia tulis itu ada yang nyangkut di kepala. Ini mah super duper banget. Aku juga mau sih kalo kayak gini.. . Itu menurut aku guys, menurutmu?

Jadi menurut kalian, orang yang juara kelas di kelas/angkatan kalian itu tipe yang mana nih?
Makasih buat yang baca postingan aku kali ini. Sorry for typo. BYEEE... Sampai ketemu di postingan selanjutnya ya... .





22 Sep 2015

Alone

Hello guys.. I want to tell you something. I don't know what happen with me. I just want to speak English and tell you all about my story that want to tell. Okay, let me start.

According to you, what is the meaning of ALONE? Hmm.. in my opinion, alone is the time when you don"t have someone to discuss about your matter, maybe? Or the time when no one person who give support to you about your story of your life, hehe.. . That's up to you. I think you know what kind of story that I want to tell you guys. 

If  you feel alone, what kind of activity that you do? I think, you can do your hobby like writing, reading, and anything like that. Because it can make your world. Just you in your world. Or I think you can pray. You can writing on your diary too (if you have diary). And.. oh.. I can't tell you. That's up to you, guys. Everyone have the activity that can make them not feel alone (again).

In your opinion, why sometime do you feel alone? Maybe, because you being bad mood. Or you don't like to talk something and it's make you shunned. Emm.. or you feel not equal with your (best)friend. That's dependent events that you have.

What kind of new quotes that you take to your life, when you feel like that? Maybe, "Everyone's fake" or "No One Who Called Friend".


I think that's all about my posting today. If there any mistake (read: typo), I would to say "sorry". I'm sorry because I change my blog's name, and Thank youuuu... :) :D



16 Agu 2015

Sinonim


 Sinonim adalah dua kata atau lebih yang memiliki makna yang sama atau hempir sama. Contoh:
  • sudah = telah
  • sebab = karena
  • bisa = dapat
  • pandai = pintar
  • murid = siswa
Akan tetapi, dua kata atau lebih tersebut tidak benar-benar sama seratus persen. Meskipun sedikit, tentu saja ada bedanya. perbedaan makna tersebut dapat dilihat dengan memperhatikan:

a. Makna dasar dan makna tambahannya 
    Kata melihat bersinonim dengan: menoleh, menatap, mengerling, mengawasi, menengok, menonton, mengintai, mengintip, menyaksikan, dan membidik. Tiap-tiap kata sebagai sinonim kata melihat itu mempunyai makna tambahan. Kata menoleh, misalnya, bermakna 'melihat dengan berpaling ke kanan, kiri, atau belakang.

b. Nilai rasanya (makna emotifnya)
     Kata mati bersinonim dengan kata: meninggal, mangkat, gugur, wafat, tewas, mampus, dan lainnya. Tiap-tiap kata yang bersinonim itu memiliki nilai yang berbeda-beda.

c. Kelaziman pemakaiannya
         Kata besar bersinonim dengan kata: raya, agung, dan raksasa. Akan tetapi, kelaziman penggunaannya berbeda-beda. Sebagai contoh, yang lazim jalan raya, bukan jalan agung. Demikian pula yang lazim jaksa agung, bukan jaksa raksasa.

d. Distribusi
           Distribusi adalah posisi yang mungin diduduki kata yang bersinonim itu. Misalnya kata menunggu bersinonim dengan kata menanti. Akan tetapi, distribusinya mungkin sama, mungkin tidak. Contoh:
  • Dia menunggu temannya di depan sekolah.
  • Dia menanti temannya di depan sekolah.
  • Kalau kita semua pergi, siapa yang menunggu barang ini?
  • Kalau kita semua pergi, siapa yang menanti barang ini? (tidak cocok)
              Dalam kalimat 1 dan 2 kata menunggu dan menanti distribusinya sama karena dapat saling menggantikan. Sebaliknya, dalam kalimat nomor 3 dan 4 kedua kata yang bersinonim itu distribusinya tidak sama (tidak dapat saling menggantikan).