16 Agu 2015

Sinonim


 Sinonim adalah dua kata atau lebih yang memiliki makna yang sama atau hempir sama. Contoh:
  • sudah = telah
  • sebab = karena
  • bisa = dapat
  • pandai = pintar
  • murid = siswa
Akan tetapi, dua kata atau lebih tersebut tidak benar-benar sama seratus persen. Meskipun sedikit, tentu saja ada bedanya. perbedaan makna tersebut dapat dilihat dengan memperhatikan:

a. Makna dasar dan makna tambahannya 
    Kata melihat bersinonim dengan: menoleh, menatap, mengerling, mengawasi, menengok, menonton, mengintai, mengintip, menyaksikan, dan membidik. Tiap-tiap kata sebagai sinonim kata melihat itu mempunyai makna tambahan. Kata menoleh, misalnya, bermakna 'melihat dengan berpaling ke kanan, kiri, atau belakang.

b. Nilai rasanya (makna emotifnya)
     Kata mati bersinonim dengan kata: meninggal, mangkat, gugur, wafat, tewas, mampus, dan lainnya. Tiap-tiap kata yang bersinonim itu memiliki nilai yang berbeda-beda.

c. Kelaziman pemakaiannya
         Kata besar bersinonim dengan kata: raya, agung, dan raksasa. Akan tetapi, kelaziman penggunaannya berbeda-beda. Sebagai contoh, yang lazim jalan raya, bukan jalan agung. Demikian pula yang lazim jaksa agung, bukan jaksa raksasa.

d. Distribusi
           Distribusi adalah posisi yang mungin diduduki kata yang bersinonim itu. Misalnya kata menunggu bersinonim dengan kata menanti. Akan tetapi, distribusinya mungkin sama, mungkin tidak. Contoh:
  • Dia menunggu temannya di depan sekolah.
  • Dia menanti temannya di depan sekolah.
  • Kalau kita semua pergi, siapa yang menunggu barang ini?
  • Kalau kita semua pergi, siapa yang menanti barang ini? (tidak cocok)
              Dalam kalimat 1 dan 2 kata menunggu dan menanti distribusinya sama karena dapat saling menggantikan. Sebaliknya, dalam kalimat nomor 3 dan 4 kedua kata yang bersinonim itu distribusinya tidak sama (tidak dapat saling menggantikan).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar